Postingan

Potret Perjuangan Perempuan

Gambar
 MANTAN BURUH MIGRAN YANG MEMPERJUANGKAN HAK-HAK BURUH MIGRAN Keberpihakan perempuan akan terus menggema selagi masih ada eksploitasi, perbudakan, intimidasi dan kekerasan lainnya. Semua itu demi terwujudnya masyarakat  yang tidak bias gender dan pemerintah yang sudah sepatutya andil dalam memperhatikan nasib perempuan , terlebih lagi pemenuhan hak-hak buruh migran yang dalam hal ini kebanyakan adalah kaum rentan. Perjuangan ini muncul dari sosok seorang perempuan yang bernama Wina, seorang buruh migran perempuan yang pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang bermigrasi ke Hongkong  dengan cita-cita dan harapan memutus mata rantai kemelaratan, menuju kehidupan yang sejahtera dan kemapanan yang hakiki, menjadi TKI sebagai batu loncatan dengan tekad yang mantap agar mampu merubah tatanan masyarakat desa yang beradab. Berbicara TKI, buruh migran adalah penyumbang devisa tertinggi untuk Indonesia, TKI perempuan dianggap s...
Gambar
     KOPRI PKC PMII Jawa Barat Menyelenggarakan Design Training of Speaker   Kopri Jawa Barat menyelenggarakan Design Training of Speakers  oleh Bidang Media dan Kajian KOPRI PKC PMII Jawa Barat yang berlangsung selama 1 hari, 25 Desember 2019 di Kafe Ibieng Kota Bandung Jawa Barat. Pelatihan ini didampingi oleh Nurul Bahrul Ulum S.Sos (Content Creator of Mubadalah News). Yang sudah banyak memiliki pengalaman dalam pembuatan presentasi kreatif untuk Narasumber kelas Internasional dan pembuatan konten kreatif di media sosial salah satunya adalah @Cherbonfeminist           Komponen peserta  pelatihan ini adalah PKC KOPRI Jawa Barat, turut melibatkan pula beberapa kader PMII Kota Bandung yang tertarik design design, Pelatihan ini bertujuan memberikan pelatihan kepada peserta untuk bisa lebih kreatif membuat persentasi atau conten creatif di media sosial terkait dengan isu-isu perempuan lewat aplikasi design, salah satunya Ca...
Gambar
 KOPRI GELAR WORKSHOP REVIEW KURIKULUM DAN PEMBUATAN MODUL SKK (Sekolah Kader KOPRI)  Workshop review kurikulum dan penyusunan modul SKK ini diselenggarakan oleh Bidang Kaderisasi KOPRI PKC PMII Jawa Barat yang berlangsung selama 3 hari, 23-25 Desember 2019 di Bandung Jawa Barat. Kegiatan ini difasilitatori oleh Dr. KH. Marzuki Wahid (LAKPESDAM PBNU) dan Nurul Bahrul Ulum S.Sos (Content Creator of Mubadalah News). Keduanya sangat berpengalaman dalam memfasilitasi dan telah menghasilkan sejumlah modul dan buku.           Komponen perumus modul SKK ini adalah PKC KOPRI Jawa Barat, turut melibatkan pula Bidang kaderisasi PKC PMII Jawa Barat, Bidang Kaderisasi PB PMII & PB KOPRI serta representasi ketua-ketua KOPRI / Ketua-ketua kaderisasi cabang di Jawa Barat, dengan tujuan mensinergiskan kebutuhan kaderisasi secara hierarkis.           "Saya rasa, ini sudah menjadi langkah yang tepat, KOPRI PKC PMII Jawa Barat dalam mengh...
Gambar
KOPRI PKC PMII JAWA BARAT DAN FAMM GELAR ACARA MBI (MOVEMENT BUILDING INITIATIVE) dan SEKOLAH ADVOKASI Kopri PKC PMII Jawa Barat, menggelar acara Movement Building Initiative (MBI) dan SEkolah Advokasi bekerjasama dengan FAMM (Forum Aktivis Perempuan Muda Indonesia). Acara ini digelar di Bandung (01/11/2019). Acara merupakan bagian dari kaderisasi non formal yang bertujuan dalam pembangunan kesadaran kritis dan penguatan gerakan perempuan serta terciptanya masyarakat yang ilmiah, demokratis dan adil gender.Acara ini diikuti  oleh aktivis perempuan muda dari berbagai daerah dan kampus di Jawa Barat yang sebelumnya sudah dibekali dengan pemahaman analisis gender dasar. Hadir dalam acara ini yaitu dua fasilitator dari FAMM  dan beberapa Mabinda KOPRI Jawa Barat. Acara ini digelar selama 3 hari dari tanggal 1 – 3 November 2019 dengan beberapa rangkaian materi dan praktek langsung bersama fasilitator. Dalam sambutannya Ketua Panitia, Mamay Muthmainnah menyampaian, “...

Aksi Bersama Kopri Jabar bersama GEMAS (Gerakan Masyarakat Sipil) Sahkan RUU-Penghapusan Kekerasan Seksual

Gambar
📣📣📣📣📣📣📣📣📣📣 *SIARAN PERS* *Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual* 10 September 2019 *Yth Rekan media,* Salam keadilan untuk korban kekerasan seksual. Jaringan kerja dari beragam organisasi masyarakat sipil seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS); menagih janji DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) yang tidak kunjung dilakukan dan terkesan mengulur-ulur waktu dengan berbagai alasan. GEMAS juga mengamati bahwa telah terjadi penyebaran fitnah yang sistematis dan meluas dalam bentuk propaganda yang membelokkan substansi dari RUU P-KS dalam bentuk ujaran-ujaran yang negatif dan penuh kebencian. Awal tahun 2019 misalnya, beredar di sosial media yang menuduh secara ekstrim bahwa RUU P-KS itu pro zina dan LGBT, dua kata yang menghasut publik untuk menolak pengesahan RUU tersebut. Saat ini, tuduhan itu diperluas menjadi lebih ekstrim lagi, bahwa RU...
Memaknai ulang Kemerdekaan Republik Indonesia 74 Tahun “Merdeka adalah Bebas dari Kekerasan Seksual” Oleh Apriyanti Marwah Merdeka adalah bebas dari segala bentuk penjajahan Apa makna kemerdekaan bagi kita? Dalam artian umum, merdeka adalah bebas. Bebas yang dimaksud biasanya berkaitan dengan sesuatu yang heroik, lekat dengan kontak fisik, baik pertempuran dengan alat senjata tradisional sampai yang tercanggih, penuh darah dan airmata, juga membutuhkan waktu perjuangan yang lama, merupakan kemerdekaan yang bebas dari penjajahan Bangsa Kolonial. Perjuangan kemerdekaan adalah perjuangan untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik, adil, dan sejahtera dengan prinsip dan nilai dasar perjuangan yang berperan sebagai pemicu membangkitkan semangat bangsa dalam upaya pengimplementasian pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Ya, perjuangan kemerdekaan yang penuh rintangan dan pengorbanan demi satu cita-cita, yakni kemerdekaan rakyat!.   Lantas, bagaimana ...
Gambar
  SUARA AKTIVIS PEREMPUAN MENYOAL PELECEHAN SEKSUAL  Bandung, (10/01/2019)          Pelecehan seksual selalu saja menjadi momok yang sangat menakutkan bagi kaum rentan, Sebagai perempuan yang tergerak aktif di organisasi kemahasiswaan, kampus adalah miniatur negara yang di dalamnya mencakup berbagai macam elemen, sehingga sudah menjadi sebuah perjuangan perempuan pula dalam menyuarakan prinsip keadilan dan kesetaraan gender serta memerangi musuh-musuh perempuan, seperti: budaya patriarki, kapitalisme, fasisme religius, imperealisme dan sistem yang tidak ramah perempuan.            Saya pribadi kurang begitu menyukai kepada media atau bahkan pengguna social media yang memanfaatkan berita tentang kasus pelecehan seksual, prostitusi, trafficking dan kasus-kasus perempuan lainnya lalu dibuat sebuah lelucon dan  terkesan memojokkan perempuan itu sendiri. Banyak pengunjung social media diindik...